Melihat dari Dekat Pabrik Smartphone Pertama di Indonesia
Para pekerja sedang merakit ponsel Advan langsung dari pabrik pembuatannya di Semarang, Indonesia (foto: Sindonews)
SEMARANG – Masyarakat patut mengetahui bahwa
Indonesia memiliki pabrik smartphone sendiri yang tidak kalah hebat
dengan negara maju lainnya. Berlokasi di Semarang, pabrik ponsel bercita
rasa teknologi Indonesia ini kelak akan menjadi kebanggaan di tengah
gempuran produk asing yang sejak dekade 2000-an membanjiri pasar Tanah
Air.
Pabrikan lokal yang berdiri tahun 2000 ini, awalnya hanya untuk perakitan saja. Nah, baru pada 2012 mulai aktif memproduksi tablet PC dan juga ponsel (smartphone) yang sekarang dikenal dengan nama Advan.
Marketing Director Advan, Tjandra Lianto mengatakan, dengan dibukanya pabrik smartphone Advan ini diharapkan masyarakat akan mengenal pabrik smartphone pertama di Indonesia.
“Pabrik merupakan wujud kemapanan industri Advan. Selain itu, pabrik menjadi media untuk mempermudah Advan dalam menghadirkan jajaran produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” kata Tjandra, beberapa waktu lalu.
Tjandra menambahkan, pabrik yang berdiri di Kawasan Industri Candi Semarang tersebut, memiliki karyawan 900 orang. Dalam sehari sebanyak 32.000 produk Advan, baik smartphone maupun tablet dihasilkan.
“Semua kami lakukan dengan dedikasi dan inovasi yang tinggi. Kami berharap keberadaan pabrik Advan mampu berkontribusi secara nyata bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ucapnya.
Sebagai pabrik perakitan IT pertama di Indonesia, Advan selalu melibatkan komponen lokal. Setidaknya saat ini sebanyak 20 persen hardware dan software Advan merupakan produk dalam negeri, yang secara efektif meracik berbagai komponen produk sehingga sesuai dengan kebutuhan pasar Tanah Air.
Rp 1 Triliun
Meski belum sempurna, diakui Tjandra, kendala bahan baku sebagai bagian dari tantangan eksistensi industri di era pasar bebas. "Walau rumit, kita tetap yakin semuanya bisa kita benahi secara perlahan. Dedikasi dan inovasi adalah harga mati bagi kami. Tanpa itu, pasar akan semakin rumit," jelas Tjandra.
Seperti diketahui, sebagian besar tenaga kerja di pabrik dengan luas 15.000 meter persegi ini banyak ditangani manusia dari tangan-tangan handal anak negeri sendiri. Tentu saja, hal itu dapat mengurangi jumlah pengangguran dan memberikan keuntungan bagi Indonesia.
Diakui Tjandra, pabrik yang menghabiskan dana hampir Rp 1 triliun itu menggunakan dana mandiri dari perusahaan. Fasilitas perakitan milik Advan itu sudah dapat menampung sekitar 1.500 karyawan di dalamnya.
Oleh karena itu, untuk memperkenalkan lebih jauh bagaimana pabrik smartphone lokal ini bisa dikenal masyarakat luas, beberapa waktu lalu Advan sejumlah Miss Indonesia berkeliling melihat langsung ke pabrik tersebut.
Miss Indonesia 2016, Natasha Manuela mengaku terpukau saat mengunjungi pabrik perakitan smartphone dan tablet Advan di Kawasan Industri Candi Kota Semarang. Menurutnya, semua proses dilakukan dengan teliti dan produk yang dihasilkan memiliki mutu yang berkualitas internasional.
Dalam kunjungan itu, Natasha yang didampingi Miss Social Inspiration 2016, Tasya Kamila dan Miss Jateng 2016, Sabira Maharani begitu menikmati setiap proses pembuatan ponsel di pabrik itu. Mereka juga tidak canggung bertanya kepada petugas terkait cara merakit, memasang semua komponen ponsel, serta proses-proses lainnya.
Menurutnya, produk Advan sangat bagus dan memiliki fitur yang tidak kalah dengan produk lainnya. Advan telah membawa nama baik Indonesia di kancah teknologi dunia.
sumber :techno okezone
Pabrikan lokal yang berdiri tahun 2000 ini, awalnya hanya untuk perakitan saja. Nah, baru pada 2012 mulai aktif memproduksi tablet PC dan juga ponsel (smartphone) yang sekarang dikenal dengan nama Advan.
Marketing Director Advan, Tjandra Lianto mengatakan, dengan dibukanya pabrik smartphone Advan ini diharapkan masyarakat akan mengenal pabrik smartphone pertama di Indonesia.
“Pabrik merupakan wujud kemapanan industri Advan. Selain itu, pabrik menjadi media untuk mempermudah Advan dalam menghadirkan jajaran produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” kata Tjandra, beberapa waktu lalu.
Tjandra menambahkan, pabrik yang berdiri di Kawasan Industri Candi Semarang tersebut, memiliki karyawan 900 orang. Dalam sehari sebanyak 32.000 produk Advan, baik smartphone maupun tablet dihasilkan.
“Semua kami lakukan dengan dedikasi dan inovasi yang tinggi. Kami berharap keberadaan pabrik Advan mampu berkontribusi secara nyata bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ucapnya.
Sebagai pabrik perakitan IT pertama di Indonesia, Advan selalu melibatkan komponen lokal. Setidaknya saat ini sebanyak 20 persen hardware dan software Advan merupakan produk dalam negeri, yang secara efektif meracik berbagai komponen produk sehingga sesuai dengan kebutuhan pasar Tanah Air.
Rp 1 Triliun
Meski belum sempurna, diakui Tjandra, kendala bahan baku sebagai bagian dari tantangan eksistensi industri di era pasar bebas. "Walau rumit, kita tetap yakin semuanya bisa kita benahi secara perlahan. Dedikasi dan inovasi adalah harga mati bagi kami. Tanpa itu, pasar akan semakin rumit," jelas Tjandra.
Seperti diketahui, sebagian besar tenaga kerja di pabrik dengan luas 15.000 meter persegi ini banyak ditangani manusia dari tangan-tangan handal anak negeri sendiri. Tentu saja, hal itu dapat mengurangi jumlah pengangguran dan memberikan keuntungan bagi Indonesia.
Diakui Tjandra, pabrik yang menghabiskan dana hampir Rp 1 triliun itu menggunakan dana mandiri dari perusahaan. Fasilitas perakitan milik Advan itu sudah dapat menampung sekitar 1.500 karyawan di dalamnya.
Oleh karena itu, untuk memperkenalkan lebih jauh bagaimana pabrik smartphone lokal ini bisa dikenal masyarakat luas, beberapa waktu lalu Advan sejumlah Miss Indonesia berkeliling melihat langsung ke pabrik tersebut.
Miss Indonesia 2016, Natasha Manuela mengaku terpukau saat mengunjungi pabrik perakitan smartphone dan tablet Advan di Kawasan Industri Candi Kota Semarang. Menurutnya, semua proses dilakukan dengan teliti dan produk yang dihasilkan memiliki mutu yang berkualitas internasional.
Dalam kunjungan itu, Natasha yang didampingi Miss Social Inspiration 2016, Tasya Kamila dan Miss Jateng 2016, Sabira Maharani begitu menikmati setiap proses pembuatan ponsel di pabrik itu. Mereka juga tidak canggung bertanya kepada petugas terkait cara merakit, memasang semua komponen ponsel, serta proses-proses lainnya.
Menurutnya, produk Advan sangat bagus dan memiliki fitur yang tidak kalah dengan produk lainnya. Advan telah membawa nama baik Indonesia di kancah teknologi dunia.
sumber :techno okezone
0 komentar:
Posting Komentar